
Manajer Manchester United, Jose Mourinho berharap agar para suporter Manchester United dan Liverpool agar dapat bersaing dengan lebih sehat dan menjaga sikapnya. Mourinho berharap tidak akan ada chant-chant yang menghina tragedi yang dialami oleh masing-masing klub ketika laga berlangsung.
Manchester United memiliki tragedi Munich yang akan selalu terkenang di mana 23 orang meninggal dalam kecelakaan pesawat pada tahun 1958. Sedangkan Liverpool memiliki kenangan buruk di mana 96 suporter meninggal pada tragedi Hillsborough di tahun 1989.
Dua hal ini kerap menjadi hujatan pada suporter ketika bertemu. Mourinho tidak mempermasalahkan apabila para suporter saling mengejek tentang pretasi masing-masing tim.
"Dalam sepakbola, ada beberapa hal yang bisa dianggap 'tragedi', misalnya kalah pada laga besar atau seorang pemain membuat kesalahan. Anda boleh menghujat semua itu dengan cara yang positif," kata Mourinho kepada BBC.
"Tetapi, tragedi yang menelan korban jelas sangat serius. Dan hal tersebut seharusnya tidak ada di lapangan sepak bola dalam bentuk yang tidak baik karena itu adalah tragedi besar. Saya akan sangat kecewa apabila laga besar seperti Liverpool melawan Manchester United diwarnai hal negatif seperti itu," tambahnya.
Mourinho juga mengaku antusias untuk menghadapi Liverpool yang akan menjadi semakin emosional karena dia yang melatih The Red Devils.
"Saya selalu menyukai Anfield. Saya menyukai atmosfernya, karakteristik laga, apalagi kita tidak bisa membandingkan rivalitas antara Manchester Unitde dan Liverpool dalam laga normal. Ini sebanding dengan Real Madrid melawan Barcelona dan Benfica melawan Porto," tutur Jose Mourinho.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar